"Badai Pasti Berlalu"
16.02.00 | Author: Lumpia Isi Agar-agar
Bencana gempa bumi yang melanda sebagian Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyisakan seribu derita. Berbagai sarana umum mengalami kerusakan parah, korban jiwa tak terhitung lagi jumlahnya. Gempa tektonik yang berkekuatan 5,9 Skala Richter berpusat di bagian pantai selatan Jawa. Kurang lebih pukul 06.00 pagi gempa terjadi, gempa tersebut terjadi kala sebagian masyarakat akan mengawali aktivitasnya di hari sabtu.

Semua perhatian tertuju pada Jogjakarta dan sebagian Jawa Tengah, baik dari dalam ataupun dari luar negeri. Banyak bantuan yang diberikan kepada para korban, mulai dari logistik sampai dengan bantuan pemulihan mental pasca gempa bagi para korban. Bantuan berasal dari pemerintah, partai politik, LSM ataupun NGO asing.

Apakah sebenarnya motif dibalik pemberian bantuan tersebut? Sudah jelas bahwa tujuan memberikan bantuan adalah untuk meringankan beban para korban. Akan tetapi yang menjadi pertanyaan adalah : apakah ada maksud lain diluar dari meringankan beban para korban? Banyak asumsi-asumsi yang beredar di kalangan masyarakat, diantaranya yaitu :
a. Ingin menunjukkan eksistensinya pada masyarakat umum.
b. Mencari pendukung
c. Meraih simpati dari para korban yuang kemudian akan bermanfaat bagi organisasi tersebut kedepannya.

Sebenarnya misi-misi dibalik pemberian bantuan tidak perlu kita permasalahkan dan perdebatkan. Itu bisa dikatakan sebagai balas budi dari para korban karena organisasi-organisasi tersebut telah dengan rela untuk menolong. Akan tetapi lebih baik jika dari para pemberi bantuan sama sekali tidak mengharapkan balas budi dari para korban, karena memberikan bantuan sudah sewajarnya kita berikan kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan.

Peran serta Mahasiswa
Yang perlu kita pertanyakan kepada diri kita sendiri sebagai seorang mahasiswa adalah “apakah yang dapat kita lakukan untuk sekedar membantu para korban?” sebagai seorang mahasiswa kita mempunyai tanggung jawab moral kepada sesama. Mahasiswa sudah tidak seperti anak SMA lagi, sudah selayaknya seorang mahasiswa dapat berguna bagi lingkungan sekitarnya. Bukanlah seorang mahasiswa namanya jika kesehariannya hanya dihabiskan untuk hura-hura dan berfoya-foya.

Banyak hal yang dapat kita lakukan sebagai seorang mahasiswa untuk membantu meringankan penderitaan para korban bencana, antara lain :

a. Membentuk posko bencana
Posko ini bertujuan untuk mengelola berbagai bantuan yang ada. Dengan mendirikan posko dapat melakukan penggalangan dana, mengumpulkan baju pantas pakai, dan mengumpulkan berbagai kebutuhan logistik lainnya yang sekiranya dibutuhkan para korban bencana. Setelah kebutuhan terkumpul bisa dilanjutkan dengan pendistribusian barang-barang ke tempat terjadinya bencana. Diusahakan agar pendistribusian bantuan ini dilakukan secara merata agar tidak terjadi pendistribusian bantuan yang tidak merata.

b. Menjadi relawan atau volunteer
Dengan menjadi relawan akan melatih kepekaan sosial terhadap lingkungan sekitar yang membutuhkan bantuan. Menjadi relawan bisa terjun langsung ke tempat bencana. Di tempat bencana banyak sekali yang membutuhkan bantuan untuk mengevakuasi para korban dari reruntuhan akibat gempa. Selain terjun langsung ke tempat bencana bisa juga menjadi relawan di tempat-tempat atau fasilitas umum seperti rumah sakit karena di rumah sakit pasti akan kekurangan sumber daya manusia untuk melayani pasien disebabkan jumlah korban yang bagitu banyak.

c. Ikut menyumbang
Menyisihkan sebagian dari rejeki yang kita peroleh atau menyumbang adalah salah satu bentuk kepedulian kita terhadap para korban bencana. Menyumbang merupakan hal yang termudah yang dapat kita lakukan. Denngan menyumbang kita dapat ikut membantu meringankan beban para korban. Menyumbang dapat dilakukan dengan menyumbang uang, makanan, pakaian pantas pakai ataupun kebutuhan logistik lainnya.

Masih banyak hal-hal lain yang berguna yang dapat dilakukan kita sebagai mahasiswa untuk membantu para korban becana gempa. Kita sebagai seorang mahasiswa yang basic pendidikannya adalah psikologi hal yang paling nyata yang dapt kita lakukan adalah ikut membantu pemulihan mental atau mental recovery para korban bencana. Banyak dari para korban terutama anak-anak yang mengalami trauma pasca bencana. Trauma tersebut diakibatkan karena kehilangan salah satu anggota keluarganya ataupun karena shock pada saat gempa terjadi. Daripada kita berdiam diri tanpa ada usaha yang dapat kita lakukan, marilah kita bersama-sama berusaha untuk ikut dalam pemulihan kembali kondisi seperti kondisi sebelum gempa. Syukur keadaan setelah ini akan lebih baik dari sebelum gempa terjadi. Hikmah yang kita peroleh dari musibah ini harus dijadikan pelajaran dalam kita menjalani kehidupan yang akan datang. Bangkitlah Jogja Jateng!!

Sebagai seorang mahasiswa sekaligus pemuda dan pemudi harapan bangsa kita tidak sepatutnya berdiam diri dan berpangku tangan melihat keadaan sekitar kita terpuruk karena terkena bencana. Harus ada upaya yang dilakukan dari kita sebagai mahasiswa untuk ikut terlibat dalam pemulihan keadaan pasca gempa. Sebagai seorang mahasiswa tanggung jawab tidak hanya menuntut ilmu di kampus saja, akan tetapi yang tidak kalah pentingnya adalah tanggung jawab moral seorang mahasiswa kepada masyarakat sekitarnya. Perwujudan tanggung jawab dilakukan dengan ikut menyumbangkan pikiran atau ide dan tindakan yang dapat berguna bagi kepentingan bersama.

This entry was posted on 16.02.00 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: