"Analisis Dampak Psikologis Pencemaran Lingkungan"
15.14.00 | Author: Lumpia Isi Agar-agar
Analisis dampak psikologis pencemaran lingkungan

Pencemaran lingkungan dapat menyebabkan gangguan fisik ataupun psikologis bagi orang-orang di sekitarnya. Pencemaran lingkungan dapat berupa polusi udara, polusi air dan polusi suara.
Banyak zat-zat berbahaya dalam polusi-polusi tersebut yang jika berlebihan dikonsumsi oleh manusia dapat menyebabkan gangguan. Selama ini mungkin kita hanya mengetahui dampak polusi bagi kesehatan secara fisik saja, seperti gangguan pernafasan, sakit kepala, tekanan darah meningkat dan masih banyak gangguan fisik lainnya. Namun selain itu ada dampak psikologis akibat dari pencemaran lingkungan yang tidak kalah berbahayanya jika dibandingkan dengan dampak secara fisik. Dampak psikologis tersebut antara lain :
a. Gangguan emosional.
Gangguan emosional tersebut antara lain kejengkelan dan kebingungan. Suasana crowded menyebabkan orang-orang mudah merasa jengkel terhadap suasana di sekitarnya yang dapat mengakibatkan terganggunya hubungan interpersonal dengan orang lain.
b. Gangguan gaya hidup
Gaya hidup orang-orang yang tinggal di sekitar tempat terjadinya pencemaran dapat terganggu. Contohnya yaitu gangguan tidur atau istirahat, selain itu orang-orang yang tinggal di tempat yang sekitarnya terdapat pencemaran juga menjadi mudah kehilangan konsentrasi sehingga orang tersebut menjadi sulit untuk berkonsentrasi.
c. Gangguan kecerdasan
Hal ini biasanya terjadi pada anak-anak di bawah umur yang sedang dalam usia pertumbuhan. Awal mulanya ketika masih bayi sering menghirup ataupun mengkonsumsi zat-zat berbahaya lainnya sampai di luar batas kewajaran karena di sekitar tempat tinggalnya terdapat pencemaran lingkungan. Sewaktu masih bayi gangguan ini masih sulit untuk di deteksi dan gangguan kecerdasan ini mulai tampak ketika anak tersebut mulai memasuki kehidupan sekolahnya.

Teori medan menurut Kurt Lewin

TL = f (P,L)
TL = Tingkah Laku
P = Pribadi
L = Lingkungan

Jadi tingkah laku adalah fungsi dari pribadi dan lingkungan. Masing-masing komponen bergerak, suatu kekuatan-kekuatan yang terjadi pada medan interaksi. Pribadi dari seseorang yang ditunjang dengan lingkungan akan menghasilkan sebuah tingkah laku atau perilaku. Perilaku antara orang dari daerah pegunungan akan berbeda dengan orang yang tinggal di pinggir pantai, hal ini terkait juga dengan lingkungan tempat mereka tinggal.
Contoh :
a. Orang-orang yang biasa bekerja di sawah biasanya akan tetap berjalan satu-persatu, walaupun sedang berjalan pada jalan yang lebar. Hal ini dikarenakan orang-orang tersebut biasa berjalan di pematang sawah yang sempit.
b. Mahasiswa yang menyontek pada saat ujian dikarenakan ia mempunyai kepercayaan diri yang rendah dan juga diuntungkan karena pengawas ujian sedang lengah.
c. Mengemis di jalan raya. Hal ini dilakukan oleh pengemis karena dalam diri mereka tidak terdapat daya juang yang tinggi, selain itu keadaan tersebut diperparah dengan krisis ekonomi yang sedang terjadi.
This entry was posted on 15.14.00 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

1 komentar:

On 25 Februari 2013 pukul 14.05 , Unknown mengatakan...

kita juga punya nih jurnal mengenai dampak psikologis , silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya

http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/2537/1/Dampak%20Psikologis%20Pada%20Wanita%20yang%20Mengalami%20Abortus%20Spontan044.pdf
semoga bermanfaat yaa :)